Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 3 Awas Bencana Alam
Bahasa Indonesia · Bab 3 Awas Bencana Alam
Dewaki Kramadibrata Dewi Indrawati Didik Durianto

24/08/2021 14:51:04

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Awas Bencana Alam

39

Pelajaran

Awas Bencana Alam

3

Pada

Pelajaran Ketiga

ini, kamu akan belajar tentang menulis petunjuk melakukan

sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif, menemukan tempat

atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah, menemukan

informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi dengan membaca memindai, dan membuat

sinopsis novel remaja Indonesia. Masing-masing kompetensi kamu pelajari melalui tahap-

tahap memahami uraian materi, mengerjakan latihan, dan uji kompetensi. Kamu akan

mengerjakan tugas secara individu dan kelompok, baik di kelas, di perpustakaan sekolah

maupun perpustakaan umum, dan di rumah. Selain memahami segala bentuk bencana, kamu

diharapkan mampu meningkatkan keterampilan bahasa pada pelajaran ini tanpa merasa

terbebani.

A

Menulis Petunjuk Melakukan Sesuatu dengan

Urutan yang Tepat dan Menggunakan Bahasa

yang Efektif

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menulis petunjuk melakukan

sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif.

Semenjak musibah tsunami Aceh tahun 2004 yang menelan ratusan ribu nyawa barulah

kita menyadari bahwa Indonesia merupakan negeri rawan bencana. Masih kuat dalam ingatan

kita pula, kedahsyatan gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada

tahun 2006, banjir, tanah longsor, angin puting beliung di berbagai daerah di Nusantara, dan

sebagainya.

Apakah kamu menyadari bahwa peristiwa itu bisa terjadi di lingkungan sekitar kita?

Banyak usaha preventif (pencegahan sebelum terjadi musibah) yang bisa kita lakukan untuk

menghindari bencana.

Nah

, pembahasan kali ini sangat menarik karena kita akan mempelajari

bagaimana usaha mengantisipasi dan menghadapi sebuah bencana.

40

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah memahami petunjuk-petunjuk yang

dikeluarkan oleh pemerintah apabila menghadapi sebuah bencana. Pada materi ini, kamu

akan belajar menuliskan kembali petunjuk-petunjuk dalam menghadapi sebuah peristiwa.

Berikut disajikan sebuah petunjuk dalam menghadapi gempa bumi yang dikutip dari situs

Badan Meteorologi dan Geofisika.

Apa yang Harus Anda Kerjakan Sebelum, Saat, dan Sesudah

Terjadi Gempa Bumi

Sebelum Terjadi Gempa Bumi

a. Kunci utama adalah

1. Mengenali apa yang disebut

gempa bumi.

2. Memastikan bahwa struktur dan

letak rumah Anda dapat terhindar

dari bahaya yang disebabkan

gempa bumi (longsor,

liquefac-

tion

, dan lain-lain.).

3. Mengevaluasi dan merenovasi

ulang struktur bangunan Anda

agar terhindar bahaya gempa

bumi.

b. Kenali lingkungan tempat Anda

bekerja dan tinggal

1. Memerhatikan letak pintu, lift,

serta tangga darurat apabila

terjadi gempa bumi, sudah

mengetahui tempat paling aman

untuk berlindung.

2. Belajar melakukan P3K.

3. Belajar menggunakan pemadam

kebakaran.

4. Mencatat nomor telepon penting

yang dapat dihubungi pada saat

terjadi gempa bumi.

Awas Bencana Alam

41

1. Atur benda yang berat sedapat

mungkin berada pada bagian

bawah.

2. Cek kestabilan benda yang

tergantung yang dapat jatuh pada

saat gempa bumi terjadi (misal-

kan lampu, dan lain-lain).

e. Alat yang harus ada di setiap

tempat

1. Kotak P3K

2. Senter/lampu

battery

3. Radio

4. Makanan suplemen dan air

Saat Terjadi Gempa Bumi

a. Jika Anda berada dalam

bangunan

1. Lindungi kepala dan badan Anda

dari reruntuhan bangunan (de-

ngan bersembunyi di bawah meja,

dan lain-lain).

2. Mencari tempat yang paling aman

dari reruntuhan guncangan.

c. Persiapan rutin pada tempat Anda

bekerja dan tinggal

1. Perabotan (lemari, kabinet, dan

lain-lain.) diatur menempel pada

dinding (dipaku/diikat dan lain-

lain.) untuk menghindari jatuh,

roboh, bergeser pada saat terjadi

gempa bumi.

2. Menyimpan bahan yang mudah

terbakar pada tempat yang tidak

mudah pecah agar terhindar dari

kebakaran.

3. Selalu mematikan air, gas, dan

listrik apabila sedang tidak

digunakan.

d. Penyebab celaka yang paling

banyak pada saat gempa bumi

adalah akibat kejatuhan material

42

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

3. Berlari keluar apabila masih dapat

dilakukan.

b. Jika berada di luar bangunan

atau area terbuka

1. Menghindari bangunan yang ada

di sekitar Anda (seperti gedung,

tiang listrik, pohon, dan lain-lain).

2. Perhatikan tempat Anda berpijak,

hindari apabila terjadi rekahan

tanah.

c. Jika Anda sedang mengendarai

mobil

1. Keluar, turun, dan menjauh dari

mobil, hindari jika terjadi per-

geseran atau kebakaran.

2. Lakukan poin 2.

d. Jika Anda tinggal atau berada di

pantai, jauhi pantai untuk meng-

hindari terjadinya tsunami.

e. Jika Anda tinggal di daerah pegu-

nungan, apabila terjadi gempa

bumi hindari daerah yang

mungkin terjadi longsoran

Sesudah Terjadi Gempa Bumi

a . Jika Anda berada dalam bangunan

Awas Bencana Alam

43

1. Keluar dari bangunan tersebut

dengan tertib.

2. Jangan menggunakan tangga

berjalan atau lift, gunakan tangga

biasa.

3. Periksa apa ada yang terluka,

lakukan P3K.

4. Telepon/minta pertolongan apabila

terjadi luka parah pada Anda atau

sekitar Anda.

b. Periksa lingkungan sekitar Anda

1. Periksa apabila terjadi kebakaran.

2. Periksa apabila terjadi kebocoran

gas.

3. Periksa apabila terjadi arus

pendek.

4. Periksa aliran dan pipa air.

5. Periksa segala hal yang dapat

membahayakan (mematikan

listrik, tidak menyalakan api, dan

lain-lain).

c. Jangan masuk ke bangunan yang

sudah terjadi gempa karena

kemungkian masih terdapat

reruntuhan

d. Jangan berjalan di sekitar daerah

gempa, kemungkinan terjadi

bahaya susulan masih ada

44

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Tugas 3.1

Latihan 3.1

e. Mendengarkan informasi

mengenai gempa dari radio

(apabila terjadi gempa

susulan)

f. Mengisi angket yang diberikan

oleh instansi terkait untuk

mengetahui seberapa besar

kerusakan yang terjadi

Sumber:

http://www.bmg.go.id/

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Apa yang kamu ketahui tentang gempa bumi?

2.

Apa yang kamu ketahui tentang tsunami?

3.

Saat terjadi gempa bumi, kita disarankan menghubungi nomor-nomor telepon

penting. Menurut kamu, siapa/pihak manakah yang perlu dihubungi?

4.

Mengapa kita disarankan untuk tidak melewati tangga berjalan atau lift setelah

terjadi gempa?

1.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, kembangkan poin-poin petunjuk

menghadapi bencana gempa bumi tersebut menjadi sebuah wacana yang terdiri

atas tiga alinea (sebelum terjadi gempa bumi, saat terjadi gempa bumi, dan sesudah

terjadi gempa bumi). Ingat, kamu harus menulis dengan urutan yang tepat dan

tentu saja menggunakan bahasa yang efektif sehingga mudah dipahami.

2.

Cermati wacana berikut.

Langkah Sigap Saat Banjir Menyergap

Jakarta sebagai ibu kota negara tidak lepas dari bencana. Banjir telah melalap

ribuan harta benda bahkan nyawa. Hak-hak pelajar memperoleh ilmu terenggut

oleh bah air yang penuh bakteri penyakit. Ratusan orang harus menahan lapar

Awas Bencana Alam

45

dahaga serta rela digerogoti dingin, nyamuk di tempat pengungsian. Gambaran

yang memilukan tersebut bisa saja terjadi di tempat Anda. Apa yang ada di

kepala Anda apabila suatu saat tertimpa musibah banjir? Seseorang berikhtiar,

Tuhan berkehendak. Tidak ada salahnya saat terjadi bencana, sebagai pelajar

tangguh dan peduli, banyak hal yang bisa kita lakukan. Pada saat banjir seseorang

sesegera mungkin mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih

tinggi.

Matikanlah aliran listrik di dalam rumah atau segera hubungi Perusahaan

Listrik Negara (PLN) meminta untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang

terkena banjir. Langkah lain ialah cobalah mengungsi ke daerah aman sedini

mungkin saat genangan masih memungkinkan untuk diseberangi. Hindari berjalan

di dekat saluran air guna menghindari kemungkinan terseret arus banjir. Apabila

air terus meninggi, segera hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan

bencana, di antaranya kantor kepala desa, lurah, maupun camat setempat.

Ubahlah wacana tersebut menjadi poin-poin penting petunjuk menghadapi

banjir. Ingat, rumuskan dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa

yang efektif!

3.

Sebagai tugas kelompok di rumah, buatlah petunjuk menghadapi bencana tanah

longsor, dan angin kencang/lesus!

Kamu dapat memperkaya informasi tentang peristiwa alam tersebut melalui

membaca buku-buku, koran, majalah, maupun mencari di internet. Kamu juga

bisa bertanya kepada tokoh masyarakat, pakar yang berkompeten tentang

kebencanaan, maupun warga yang pernah mengalami bencana ini.

B

Menemukan Tempat atau Arah dalam Konteks

yang Sebenarnya Sesuai dengan yang Tertera

pada Denah

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menemukan tempat atau arah

dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah.

Pernahkah kamu ditugasi sekolah untuk mengikuti kompetisi atau pertandingan olahraga

di luar kota, misalnya? Apa yang semestinya kamu butuhkan agar mudah sampai tujuan?

Ya, denah tentunya. Dengan berbekal denah, kamu bisa sampai di tujuan dengan mudah.

Saat membaca denah, hal utama yang harus kita perhatikan adalah arah mata angin.

Sebagai patokan, di setiap denah biasanya mata angin menunjukkan arah utara. Pada denah

juga dicantumkan nama-nama jalan dan tempat-tempat umum yang memudahkan kamu

46

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Latihan 3.2

mencapai tempat tertentu. Untuk sampai ke tempat tujuan, dalam membaca kamu harus

cermat memahami arah jalan. Kemampuan membaca cepat tentunya sangat menolong kamu

untuk sampai di tujuan dengan cepat juga. Namun, dengan membaca memindai/cepat, bukan

berarti kita tergesa-gesa membaca denah dan ceroboh menentukan jalan, bisa-bisa kamu

malah tersesat berkilometer. Iya kalau kamu naik motor atau mobil dan berombongan,

semuanya bisa diatasi bersama; seandainya kamu jalan kaki dan sendirian?

Nah lho.

Pada materi ini kamu akan mengasah kemampuan membaca denah untuk mengetahui

suatu tempat atau arah.

Untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat, perhatikan denah berikut

dan jawablah pertanyaan-pertanyaan penyerta!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Ada sebuah seminar kebencanaan yang bertempat di Gelanggang Remaja.

Apabila tempat tinggalmu berada di selatan Bank Pasar, jalan mana saja yang

harus kamu lewati?

2. Apa nama jalan yang membelah SMP Nusa dan Gelanggang Remaja?

3. Apabila siswa-siswi SMP Nusa akan berolahraga di lapangan sepak bola, rute

terdekat manakah yang bisa mereka lalui?

4. Terdapat apa sajakah di ruas utara selatan Jalan Syahrir?

5. Jalan apakah yang membelah Jalan Yos Sudarso dan Jalan Syahrir?

Awas Bencana Alam

47

Tugas 3.2

Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompok!

1. Separuh kelompok membuat pertanyaan dan kelompok lainnya menjawab

pertanyaan berdasarkan denah berikut.

(sumber:

www.paserbumi.com

)

2. Setiap kelompok membuat denah. Denah tersebut bisa menggambarkan tempat

tinggal seseorang, letak objek wisata, atau daerah bencana yang akan mendapat

bantuan. Secara bergiliran, tiap kelompok mempresentasikan denah tersebut di

depan kelas. Kelompok lainnya mendengarkan dengan saksama dan memberi

tanggapan.

3. Gambarlah denah tempat tinggalmu! Cantumkan tempat yang mudah dikenali

masyarakat, misalnya pos ronda, masjid, balai desa, maupun lapangan!

C

Menemukan Informasi secara Cepat dan Tepat

dari Ensiklopedi dengan Membaca Memindai

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menemukan informasi secara

cepat dan tepat dari ensiklopedi dengan membaca memindai.

Kamu ingin mengetahui banyak informasi tentang seni, olahraga, teknologi, angkasa,

dan masih banyak lagi? Bacalah buku. Tahukah kamu buku-buku yang memuat seabrek

informasi tersebut? Ya, salah satunya ensiklopedia.

48

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia

, ensiklopedia ialah buku (serangkaian buku)

yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal di bidang seni dan ilmu

pengetahuan, disusun berdasarkan abjad atau menurut lingkungan ilmu. Buku tebal tersebut

bisa kamu baca dengan cara memindai/membaca cepat. Sebelumnya, kamu harus mengetahui

tentang entri. Entri merupakan kata atau frasa dalam kamus beserta penjelasan maknanya

dengan tambahan penjelasan. Entri biasanya ditulis pada awal kalimat atau halaman awal,

dan dicetak tebal.

Pernahkah kamu membaca ensiklopedia? Kalau belum, berkunjunglah ke perpustakaan

untuk membaca buku tersebut. Aneka ragam ensiklopedia dapat kamu temukan, di antaranya

Ensiklopedia Indonesia, Ensiklopedia Nasional Indonesia, Ensiklopedia Populer Anak,

maupun

Ensiklopedia Binatang.

Pada materi ini kamu dilatih untuk menemukan berbagai

informasi s

ecara cepat dan benar dengan membaca

memindai. Membac

a memindai adalah

teknik membaca untuk memperoleh informasi secara cepat dan langsung pada sasaran.

Dalam kehidupan sehari-hari, membaca dengan cara memindai ini dilakukan untuk mencari

nomor telepon, kata dalam kamus, entri pada indeks, angka statistik atau tabel, jadwal siaran

televisi, dan lain-lain.

Berikut ini dikutipkan beberapa infor

masi yang tertera dalam buku ensiklopedia.

Tsiolkovsky, Konstantin Eduardovich

(1857-1935).

Ahli fisika Rusia yang memelopori ilmu peroketan.

Tetapi mungkin lebih penting karena peranannya dalam

meyakinkan pemerintah dan rakyat Soviet untuk

mengakui potensi eksplorasi ruang angkasa di masa

datang. Ia perancang pertama roket yang praktis;

mengembangkan teori mekanika mengenai penerbangan

roket, memberikan gagasan tentang penerbangan

antarplanet. Pembuat salah satu terowongan angin

pertama (± 1892). Kepundan lebar di sisi jauh bulan

dinamakan mengikuti namanya. Saat peluncuran Sput-

nik I merupakan hari peringatan ke-100 kelahirannya.

Tsitsihar.

Kota di Provinsi Heilungkiang (Cina Timur

laut) yang merupakan pusat industri berat di Cina Utara

bersama dengan Changchun dan Harbin. Juga memiliki

industri logam dan makanan ternak. Pusat perdagangan,

terletak pada lintas kereta api Vladivostok-Cina.

Tsombe, Moise

*Tsyombe, Moise Kapenda.

Tsuboichi, Shoyo

(1859-1935). Pengarang novel dan

drama Jepang; pembaharu prosa dan drama, yang untuk

jasa-jasanya didirikan Museum Teater Tsuboichi

(

Tsuboichi Memorial Theater Museum

, 1928) di Tokio.

Dalam karyanya

Shosetsu Shinzui

(Hakikat Novel), ia

meletakkan dasar-dasar sastra modern pertama;

menolak corak didaktik dan frivolitas karya periode

Tokugawa; bersama Futabatei Shimei mereka

berpendapat bahwa novel gaya Eropa merupakan

imbangan intelektual untuk modernisasi teknologi

Jepang, maka novel adalah bentuk paling sesuai untuk

melukiskan kehidupan modern. Futabatei menulis novel

Drifting clouds

(1889). Juga bentuk drama tradisional

(

Kabuki

) mengalami perubahan; *Shakespeare, *Ibsen,

dan *Shaw, merupakan contoh-contoh pembaharuan.

Tsuboichi juga terkenal karena terjemahannya atas

seluruh karya Shakespeare dalam bahasa Jepang (40

jilid, 1907-1928). Karya-karya Tsuboichi bercorak

realisme.

Tsufu (Chufu).

Tempat kelahiran *Khong Hu Cu,

dekat Tsinan di Provinsi Shantung. Tempat yang dipakai

untuk memberikan pelajarannya, menarik banyak

wisatawan.

Tsui Goab.

Tokoh pahlawan dan dewa hujan serta

dewa kesuburan dalam mitologi suku Nama, dari

rumpun bangsa Hottentot di daerah Gurun *Kalahari,

Afrika Selatan. Setelah mengalahkan Gaunab,

menciptakan orang-orang suku Nama daripada batu.

Bertempat tinggal di dalam mega, dan apabila berbicara

suaranya menggemuruh menjadi guntur. Olehnya hujan

diturunkan, menyebabkan rumput menjadi subur dan

hewan pun berkembang biak.

Tsunami

(Jepang= gelombang pelabuhan). Gelombang

laut yang ditimbulkan oleh *gempa laut, atau yang

berhubungan deagan gempa bumi, misalnya tanah di

dasar laut longsor, atau mengalami sesaran (Ing.:

fault

),

dan oleh letusan baik gunung api maupun bom atom.

Kadang-kadang disebut gelombang seismik, tetapi

kurang tepat.

TSIOLKOVSKY, KONSTANTIN

3640

Awas Bencana Alam

49

Tugas 3.3

Latihan 3.3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Petikan

Ensiklopedia Indonesia

tersebut ada berapa entri? Sebutkan!

2. Siapakah Tsui Goab?

3. Kota manakah yang memiliki industri logam dan makanan ternak?

4. Apakah peranan Shoyo Tsuboichi terhadap negaranya, Jepang?

5. Apa yang dimaksud tsunami?

Kerjakan tugas berikut secara kelompok!

Carilah informasi mengenai bencana alam di ensiklopedia yang bisa kamu baca di

perpustakaan. Kutiplah informasi tersebut ke dalam kertas tugas. Lalu, presentasikan

di depan kelas. Tiap kelompok harus mencari informasi yang berbeda, misalnya:

™

Kelompok A mencari informasi tentang banjir

™

Kelompok B mencari informasi tentang angin kencang

™

Kelompok C mencari informasi tentang tanah longsor

™

Kelompok D mencari informasi tentang tsunami, dan sebagainya

D

Membuat Sinopsis Novel Remaja Indonesia

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat membaca sinopsis novel remaja

Indonesia.

Pada materi ini, kamu akan belajar membuat sinopsis novel. Sinopsis novel merupakan

ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan

tetap memerhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. Membuat sinopsis merupakan suatu

cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya 2-3 halaman. Pemendekan tersebut

harus tetap memerhatikan unsur intrinsik novel. Saat membuat sinopsis, keindahan gaya

bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan bisa kamu hilangkan, tetapi tetap memper-

tahankan isi dan gagasan utama pengarang.

Apakah kamu penggemar novel? Asyik bukan saat membaca novel? Dengan membaca

karya sastra tersebut, kamu bisa bertamasya, berimajinasi ke alam cerita yang ada di

dalamnya. Novel mampu memberi sentuhan pada hati dan mengasah rasa senimu. Sudah

berapa judul novel yang kamu baca? Novel apa yang kamu sukai?

50

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Latihan 3.4

Dalam pembahasan ini, kamu berkesempatan membaca novel. Kamu harus membaca

minimal dua judul novel. Idealnya kamu membaca minimal 15 buku baik sastra maupun

nonsastra selama belajar di bangku SMP.

Untuk memulai membuat sinopsis, berikut disajikan beberapa bagian novel berjudul

Pasar

karya Kuntowijoyo. Sesuai namanya, novel ini menceritakan pasar dan kaitannya

dengan perubahaan sosial di sebuah kota kecamatan. Penulis memaknai pasar tak

sekadar tempat jual-beli. Lebih dari itu, pasar merupakan sarana bersosialisasi. Apa

arti pasar bagimu?

Kalau engkau terpelajar, dan tinggal di kota kecamatan itu, berhubunganlah dengan

Pak Mantri Pasar. Sebab tidak seorang pun—kecuali Kasan Ngali, tentu—yang

mengaku orang Jawa tidak memujinya. Tanyakanlah kepada Pak Camat atau Pak

Kepala Polisi, dan ibu jari mereka akan diacungkan: ”Nah, Pak Mantri Pasar itu.

Begini!” segala yang baik bagi hidup jujur, setia, sopan santun, tahu diri menumpuk

padanya. Siapa tidak percaya kebaikan budi Pak Mantri Pasar, baik bertanya pada diri

sendiri apakah keputusan itu sepantasnya. Tetapi, nanti dululah. Orang itu bermacam-

macam, atau menurut istilah Pak Mantri Pasar, ”Orang itu bukan garam, maka jangan

dianggap sama asinnya.” Alhasil kalau sekali terjadi keributan yang bersumber dari

Pak Mantri Pasar, anggaplah biasa saja. Tidak ada yang aneh di dunia. Apa pun bisa

terjadi, dunia tak selebar daun kelor. Lagi pula, orang-orang lain pun ikut bertanggung

jawab untuk keributan itu. Karena burung-burung dara Pak Mantri Pasar, para pedagang

tak mau membayar karcis. Mereka menggambarkan peristiwa itu sebagai “pagar makan

tanaman”. Artinya, kesalahan ada di pihak Pak Mantri Pasar. Bersabarlah, segala

sesuatunya akan diurutkan.

Hari masih pagi di pasar itu. Matahari kuning kemerahan, berbinar-binar menyentuh

gumpalan-gumpalan daun asam di atas los-los pasar. Di bawah pohon-pohon asam itu

masih dingin. Los-los pasar dari besi dengan atap yang lumutan berjajar sepi. Sedikit

saja orang. Mereka membuka bungkus-bungkus dagangan menggelarnya di lantai, di

bawah los-los pagar atau di emper, atau di jalanan. Hari itu hari Pahing yang biasa,

kalau mencari keramaian hari pasar, pada Kliwon-lah. Namun, mereka pun bersabar

menunggu datangnya kesibukan. Juga orang hilir mudik di jalanan berbatu di muka

pasar. Sekelompok orang berdiri, atau duduk-duduk di bawah pohon waru di pojok

stanplat bis di seberang pasar. Dan masya-Allah! Kalau engkau menghitung, burung-

burung dara yang berkeliaran masih jauh lebih banyak daripada orang-orang itu! Burung-

burung itu masih melintas di mana-mana. Hinggap di mana-mana. Berjalan di mana-

mana. Menahi di mana-mana. Kalau engkau mau, dapat saja menangkapnya.

Sumber dari burung-burung itu—seperti sungai mempunyai mata air—ialah kantor

pasar. Sebuah bangunan dari tembok yang warna aslinya putih, bercak-bercak tahi

burung, dengan atap hitam penuh daun kering. Jangan ditertawakan, karena di situlah

pula, di bagian atas tembok, atau di bawah atap, atau di mana saja yang mungkin,

Awas Bencana Alam

51

burung-burung dara itu berkandang. Atau katakanlah bersarang, sebab Pak Mantri

Pasar boleh dikata tak lagi dapat menempatkan burung-burung itu di

pagupon

. Kantor

pasar itu bergandeng dengan kantor Bank Pasar. Ada bedanya, kantor Bank Pasar

sedikit lebih putih temboknya, hanya tidak lepas dari rumah-rumah burung dara. Ada

pula usaha mencat jendela dan pintunya. Kalau saja tanpa burung dara, di bagian

kantor Bank Pasar itu akan sangat bagus jadinya. Itu kemauan, tetapi tidak demikian

yang terjadi. Siti Zaitun, pegawai Bank Pasar, itu sungguh berusaha supaya keadaan

kantornya agak baik, ya begitulah. Kalau pegawai bank itu mengeluh tentang kotornya

kantor orang akan bersimpati pada dia, dan sebaliknya Pak Mantri Pasar akan

tersinggung, apa boleh buat. Laki-laki tua seumur Pak Mantri Pasar memang harus

dimaafkan, dan Siti Zaitun mengerti hal itu. Sewajarnyalah, selalu demikianlah pendapat

Zaitun tentang sahabat tuanya itu. Walaupun, akan ternyata kesabaran ada batasnya.

Pasar itu dilingkari dengan pagar kawat berduri, tonggak-tonggak beton, dan pohonan

krangkungan setinggi orang. Tetapi jangan ditanya keadaannya! Kawat-kawat berduri

itu telah karatan, putus di sana sini, mengendor memberi jalan, dapat dikatakan pagar

itu tidak lagi berguna. Sebagian besar pohon krangkungan rebah ke tanah. Dan tak

ada perbaikan. Sesungguhnya pasar itu tidak lagi sanggup berbuat apa-apa untuk

mendandani diri. Hanya satu hal yang tetap megah: tiang-tiang bambu di sekitar kantor

pasar. Setiap pagi sangkar-sangkar burung bergantung di situ. Di selatan pasar, ada

patok-patok, dan jalur besi untuk menambatkan hewan di hari pasar.

Ternyata, lebih banyak pedagang yang berjualan di jalanan muka pasar daripada

masuk ke los-los. Pak Mantri Pasar sudah berusaha menggiring mereka ke dalam,

tetapi sia-sia. Makin hari los-los makin sepi. Dengan bermacam-macam alasan, seperti:

“lebih enak di jalan”, “lebih dekat dengan pembeli” sampai “peruntungan saya di jalan,

bukan di pasar”, itu membuat jengkel Pak Mantri saja. Akhirnya orang tua itu menyerah.

Bahkan akhir-akhir ini orang yang telah menjual kambing di jalanan juga dan bukannya

di pasar hewan. Semakin hari semakin parah dengan para pedagang itu. Dan sialan,

Pak Mantri Pasar pula yang disalahkan! Soalnya ialah karena burung-burung dara itu.

Tunggulah duduk perkaranya.

Sumber:

Pasar

karya Kuntowijoyo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Mengapa banyak orang memuji Pak Mantri Pasar?

2.

Bagaimana keadaan pasar yang digambarkan pada pagi itu?

3.

Permasalahan apa sajakah yang ditimbulkan oleh burung dara piaraan Pak Mantri

Pasar?

4.

Bagaimana kondisi fisik pasar tersebut?

5.

Apa penyebab banyak pedagang memilih berjualan di jalan depan pasar daripada

di dalam los-los?

52

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Latihan 3.5

Tugas 3.4

Situs Bahasa

Buatlah sinopsis kutipan novel di atas! Langkah-langkah berikut bisa kamu jadikan

acuan.

1.

Membaca naskah di atas secara cermat. Apabila memungkinkan, bacalah naskah

asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.

2.

Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan yang

penting.

3.

Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada

langkah kedua. Kamu gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk

merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan

karangan asli.

4.

Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.

5.

Sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi keseluruhan novel.

Peribahasa

Peribahasa merupakan kelompok kata yang tetap susunannya dan biasanya mempunyai

arti khusus atau kias. Pada petikan novel berjudul

Pasar

tersebut terdapat kalimat berikut.

Mereka menggambarkan peristiwa itu sebagai

pagar makan tanaman

.

Pagar makan tanaman

” merupakan peribahasa, artinya orang merusak barang yang

diamanatkan. Peribahasa umpama hiasan dalam kata-kata. Melalui peribahasa, kamu bisa

menyentil seseorang, tidak perlu menggunakan kata-kata tajam dan kasar yang malah melukai

perasaan orang lain. Lewat peribahasa, kamu dapat memberi nasihat, pujian yang boleh jadi

lebih mengesankan ketimbang berkata terus terang.

Apa arti peribahasa berikut?

1.

Ada udang di balik batu.

2.

Air tenang menghanyutkan.

3.

Bagai air di daun talas.

4.

Tak ada rotan, akar pun jadi.

5.

Menegakkan benang basah.

Awas Bencana Alam

53

Rangkuman

Uji Kompetensi

1. Di dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu harus dilakukan dengan cara:

a. urutan yang tepat,

b. menggunakan bahasa yang efektif.

2. Manfaat membaca denah adalah memudahkan seseorang menuju tempat tertentu.

Cara membaca denah:

a. memerhatikan arah mata angin,

b. memerhatikan nama-nama jalan dan tempat-tempat umum yang terkenal,

c. cermat memahami arah jalan.

3. Ensiklopedia ialah buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai

hal di bidang seni dan ilmu pengetahuan, disusun berdasarkan abjad atau menurut

lingkungan ilmu. Cara membaca memindai ensiklopedia:

a. menemukan lema,

b. membaca cepat dengan cara memindai (hanya mencari kata yang diinginkan).

4. Sinopsis novel ialah ringkasan cerita novel.

Cara membuat sinopsis novel:

a. membaca naskah novel secara keseluruhan,

b. menandai gagasan pokok dan mencatatnya,

c. menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan pokok,

d. dialog dan monolog tokoh cukup dicari garis besarnya,

e. sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita.

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Hal yang harus dilakukan sesudah terjadi gempa adalah....

a.

lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan

b.

mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan guncangan

c.

berlari keluar apabila masih dapat dilakukan

d.

telepon/minta pertolongan apabila terjadi luka parah

2. (1)

Tuangkan air hangat/panas secukupnya.

(2)

Aduk gula dan teh seduh agar larut dalam air hangat.

(3)

Teh seduh siap disajikan.

(4)

Masukkan gula dan teh ke dalam cangkir.

54

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

Urut-urutan yang tepat dari petunjuk menyajikan minuman teh tersebut adalah....

a.

(1)-(3)-(2)-(4)

c.

(3)-(1)-(2)-(4)

b.

(2)-(4)-(1)-(3)

d.

(4)-(1)-(2)-(3)

3.

Sebelum menggambar, tulislah ide cerita yang akan dibuat, tentukan jalan

ceritanya, siapa saja tokohnya, bagaimana awal ceritanya, dan bagaimana

cerita itu berakhir. Langkah kedua, tentukan gaya gambar kamu. Langkah

ketiga, sesuaikan gambar sketsa dengan jumlah panel yang ditentukan dalam

cerita. Setelah sketsa dianggap memadai, langkah selanjutnya adalah

memperhalus gambar tersebut dengan menambahkan dan menyempurnakan

detail yang mendukung gambar itu. Langkah berikutnya adalah membuat

outline, yakni garis pinggir atau garis tebal dari gambar tersebut. Setelah

semua proses di atas kamu lakukan, barulah kamu masuk tahap pewarnaan.

(http://www.republika.co.id/)

Langkah-langkah tersebut merupakan cara membuat ....

a.

sketsa

c.

denah

b.

komik

d.

cerita bersambung

4.

Apabila akan menuju rumah nomor 2 melalui jalur selatan dari ruas Jalan

Kemerdekaan, maka kamu harus melewati jalan....

a.

Pemuda

c.

Bangsa

b.

Pramuka

d.

PMI

5. Ruas jalan yang mempertemukan antara Jalan Nusa dan Jalan Pemuda adalah

jalan....

a.

Bangsa

c.

Pramuka

b.

PMI

d.

Kemerdekaan

Kutipan berikut untuk soal nomor 6 dan 7.

Sitti Nurbaya

. Atau

Kasih Tak Sampai

; roman karya Marah *Rusli (1922);

bertema pokok tantangan terhadap adat Minangkabau yang menghalangi cinta antara

dua orang anak muda. Berakhir tragis dengan kematian semua tokoh utamanya, tetapi

roman ini dianggap sebagai yang pertama mengemukakan masalah aktual zaman itu,

yaitu kepincangan adat lama. Tema demikian banyak ditulis para pengarang roman

kemudian, terutama yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, seperti buku-buku Tulis Sutan

*Sati, *Adinegoro, dan lain-lain.

(

Ensiklopedi Indonesia

halaman 3209).

Jalan Pramuka

Jalan Pemuda

Jalan Kemerdekaan

Jalan PMI

Jalan Bangsa

u

Jalan Nusa

1

2

3

4

Awas Bencana Alam

55

6. Entri kutipan informasi dari

Ensiklopedi Indonesia

tersebut adalah....

a.

Sitti Nurbaya

c.

Marah Rusli

b.

Kasih Tak Sampai

d.

1922

7. Setelah membaca ensiklopedi itu, akhirnya kamu tahu kelebihan

Sitti Nurbaya

,

yaitu....

a.

diciptakan pada tahun 1922 oleh sastrawan tenar, Marah Rusli

b.

bertema tantangan terhadap adat Minangkabau

c.

yang pertama mengemukakan masalah aktual zaman itu, yakni kepincangan adat

d.

Marah Rusli menjadi inspirator bagi pujangga-pujangga yang lain

8.

Pak Sastro adalah pedagang yang tekun dan ramah. Ketekunan dia

berdampak pada usahanya yang semakin maju. Keramahan dia juga disukai

banyak warga. Pada suatu hari ia seperti kejatuhan bulan mendapat

penghargaan dari pemerintah sebagai wirausahawan teladan.

Arti peribahasa pada paragraf tersebut adalah...

a.

Orang baik selalu mendapat jalan terang

b.

Kebaikan akan mendapat pencerahan

c.

Orang yang baik akan mendapat rezeki/untung besar

d.

Kenikmatan hidup jangan membuat silau atau sombong

9.

Anton tidak disukai banyak teman karena ia kerap menyalahkan orang lain

tanpa instropeksi diri. Padahal, ia sebenarnya sering menjadi penyebab

kesalahan-kesalahan.

Peribahasa yang tepat untuk paragraf tersebut adalah....

a.

buruk muka cermin dibelah

b.

buruk perahu, buruk pangkalan

c.

seperti cacing kepanasan

d.

siapa cerdik tinggi naik, siapa calak menang berhitung

10. Yang harus dikerjakan Pak Mantri ialah menunggu burung-burung itu berbunyi,

sambil berpanas-panas di sekitar kantor. Rambutnya yang sedang memutih,

nyambel

wijen

, tertimpa matahari. Matahari yang hangat, menyegarkan tubuhnya yang tua.

Burung dara melintas di mana-mana.

Latar waktu penggalan novel tersebut adalah....

a.

pagi di bawah jam enam

c.

tengah siang

b.

menjelang siang

d.

sore

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1.

Apa kamu suka batagor? Dengan batagor, kamu bisa mencicipi tahu, bakwan,

ketupat, bakso sekaligus. Tahukan kamu bagaimana batagor disajikan?

Caranya adalah tatalah tahu, bakwan, ketupat, dan bakso sedemikian rupa

menurut seleramu di sebuah piring. Langkah berikutnya taburkan bumbu

kacang di atas bahan tersebut. Agar lebih sedap, tambahkan kecap manis

dan bawang goreng dan daun sup. Akhirnya batagor siap disajikan.

Tuliskan kembali paragraf tersebut menjadi poin-poin petunjuk menyajikan batagor!

56

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs

2.

Rumah Rusli berada di utara Pasar Legi. Untuk pergi ke sekolahnya, yaitu SMP

Permata, dia harus melewati ruas-ruas jalan apa saja?

3.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

. Usaha kesehatan yang diselenggarakan di

sekolah oleh tenaga kesehatan (puskesmas) dalam kerja sama dengan

pemerintah daerah, kepala sekolah dan guru-guru, orangtua murid dan

komunitas. Usaha itu terdiri atas pendidikan kesehatan di sekolah, hidup sehat

di sekolah, dan pelayanan kesehatan sekolah. Pendidikan kesehatan di sekolah

bertujuan agar murid mengetahui fakta-fakta ilmiah tentang kesehatan, memiliki

sikap yang menyetujui keadaan sehat dan melaksanakan kebiasaan baik untuk

hidup sehat, sehingga kesehatan sendiri maupun komunitas bertambah baik.

Hidup sehat di sekolah berarti lingkungan di sekolah yang aman, adanya

persediaan air bersih, tempat kencing baik, dan lingkungan sosial serta rohani

baik. Pelayanan kesehatan sekolah mencakup pemeriksaan berkala secara

umum dan pemeriksaan khusus bagi murid yang sakit atau terluka, yang dapat

diberikan oleh guru, perawat puskesmas atau rumah sakit.

Setelah membaca petikan ensiklopedi tersebut, informasi apa yang kamu ketahui

tentang usaha kesehatan sekolah?

4. Apa arti peribahasa berikut?

a.

Bagai garam jatuh ke air

b.

Membuang garam ke laut

5.

”Ketahuilah. Juru Penghibur yang sejati ialah diri kita sendiri. Makna hidup

itu tidak pada yang sekarang tetapi pada yang kemudian. Memang, mungkin

sekarang kita susah. Itu hanya sementara. Kesusahaan dan kesukaan lenyap

dalam hidup kita. Keduanya adalah warna yang berlainan dari satu hal,

yaitu hidup kita. Ingatlah, ada malam ada siang. Tetapi keduanya adalah

hari. Malam hari dan siang hari adalah urutan saja. Sesudah malam, siang

akan datang. Mengapa engkau khawatir? Kesusahan adalah karena pikiran

kita sendiri. Kalau kita berpikir bahwa yang menyusahkan itu juga membaha-

giakan, kita akan menyerah. Mungkin sekarang engkau disusahkannya, tetapi

kemudian, setelah dalam jangka yang panjang, engkau tahu bahwa engkau

sebenarnya berbahagia pada waktu dulu itu. Nah, ada rahasia yang kita

tidak tahu. Hidup itu penuh rahasia. Maka tenanglah hatimu.”

Nilai-nilai apa saja yang bisa kamu petik dari penggalan novel

Pasar

tersebut?

Jalan Palam

Jalan Tirta

Jalan Kenari

Jalan Wangsa

Pasar

Legi

Pusat kulak

Serbaada

Kompleks

Perkantoran

Lapangan

Sepak Bola

Kantor

Pos

Bank

Pasar

n

u

SMP

Permata